gaul
Selasa, 01 Oktober 2013
Jumat, 27 September 2013
Selasa, 24 September 2013
RUJAK CINGUR
Kali ini kita memahas tentang rujak cingur.
Rujak cingur ini juga termasuk salah satu makanan khas dari Jawa Timur.
Rujak cingur ini makanan yang dipadukan dengan petis.Rujak cingur ini rasanya sangat mantap loh apalagi didampingi dengan kerupuk dan minuman yang segar sepereti es campur.
Pingin tau makanan rujak cinguritu seperti apa, ini dia gambarnya :
Rujak cingur ini juga termasuk salah satu makanan khas dari Jawa Timur.
Rujak cingur ini makanan yang dipadukan dengan petis.Rujak cingur ini rasanya sangat mantap loh apalagi didampingi dengan kerupuk dan minuman yang segar sepereti es campur.
Pingin tau makanan rujak cinguritu seperti apa, ini dia gambarnya :
NASI JAGUNG
Nasi jagung ini bukan sembarang nasi loh, tapi nasi yang dicampur dengan jagung.
Eits jangan mikir yang enggak-enggak dulu dan jangan salah loh nasi jagung ini rasanya sangat nikmat loh apalagi kali didampingi dengan sayur-sayuran tapi kalau orang jawa nyebutnya kulupan terus di kasih dengan kerupuk tapi bukan sembarang kerupuk.
Kerupuk ini disebut dengan rempeyek kacang atau rempeyek ikan.
Ini dia gambar dari nasi jagung :
Eits jangan mikir yang enggak-enggak dulu dan jangan salah loh nasi jagung ini rasanya sangat nikmat loh apalagi kali didampingi dengan sayur-sayuran tapi kalau orang jawa nyebutnya kulupan terus di kasih dengan kerupuk tapi bukan sembarang kerupuk.
Kerupuk ini disebut dengan rempeyek kacang atau rempeyek ikan.
Ini dia gambar dari nasi jagung :
RAWON DAGING
Rawon ini merupakan makanan khas dari Jawa Timur.
Meskipun kuahnya berwarna hitam tapi kalo pas dimulut haduh rasanya itu loh yang bisa buat orang ketagihan buat nambah lagi alias rasanya itu enak banget.
Yang belum tau seperti apa itu rawon ini dia gambarnya :
ES PISANG IJO
Es pisang ijo ini berasal dari Pulau Sulawesi, es ini selain enak digambar tapi aslinya juga enak loh.
Apalagi dimakan di saat terik panas matahari atau di saat buka puasa, hemmm enak dan seger banget dong pastinya.
Ini dia gambar dari es pisang ijo tersebut :
Apalagi dimakan di saat terik panas matahari atau di saat buka puasa, hemmm enak dan seger banget dong pastinya.
Ini dia gambar dari es pisang ijo tersebut :
MAKANAN KALEDO
Kaledo ini makanan khas dari Sulawesi Tengah.
Rasanya itu sangat gurih deh pokoknya dan mak nyuuss.
Disini aku punya gambar makanan kaledo ini :
Rasanya itu sangat gurih deh pokoknya dan mak nyuuss.
Disini aku punya gambar makanan kaledo ini :
Kamis, 22 Agustus 2013
Makanan Dari Sagu
Papeda atau bubur sagu, merupakan
makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di
hampir semua daerah di Maluku dan Papua.
Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun.
Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang.
Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.
Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Papua Timur ini :
Papua
* Ikan Bakar Manokwari
* Aunu
* Ikan Bungkus
* Anuve Habre
* Ikan Kuah Kuning
* Aunu Senebre
* Eurimoo
Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun.
Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang.
Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.
Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Papua Timur ini :
Papua
* Ikan Bakar Manokwari
* Aunu
* Ikan Bungkus
* Anuve Habre
* Ikan Kuah Kuning
* Aunu Senebre
* Eurimoo
Nasi Bambu
Seorang pedagang sedang memotong ruas-ruas bambu yang gunakan untuk membuat nasi jaha', di jalan protokol, Palu, Sulawesi Tengah. Nasi jaha' adalah makanan khas Natal dan tahun baru. Pedagang musiman ini menggelar dagangannya menjelang Natal dan tahun baru.
Cerita anak luwuk
ni hidupku,,,,, kota luwuk adalah kota dimana aku dilahirkan dan dima
aku tumbuh besar,,,, banyak ke aneka ragaman hidup penduduknya,,,,,
semua yang kurasakan sangatlah menyenangkan,, yups,, karna ini kota ku
tersayang,,,, buat loe,,loe yang penasaran,,, datang aja,,,,
Burung Maleo
Maleo Senkawor atau Maleo, yang dalam nama ilmiahnya Macrocephalon maleo adalah sejenis burung gosong berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon.Yang unik dari maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa terbang.[Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per
butirnya, ukuran rata-rata 11 cm, dan perbandingannya sekitar 5 hingga 8
kali lipat dari ukuran telur ayam. Namun saat ini mulai terancam punah karena habitat yang semakin sempit dan telur-telurnya yang diambil oleh manusia. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor saat ini.
Banggai Cardinal Fish
Ikan Banggai Cardinal Fish
adalah ikan hias asli Indonesia dan hanya ditemukan di perairan Kab. Banggai,
Sulawesi Tengah. Ciri-ciri ikan hias ini memiliki ukuran kecil dengan ciri khas
pola yang sangat kontras antara garis hitam dan putih dengan totol-totol putih.
ukuran maksimal 6 cm. Memiliki bentuk badan yang tinggi, bulat pipih, mulut
besar, memiliki dua sirip punggung yang panjang dan indah. Karena keunikan dan
keendemikan yang dimilikinya, ikan ini memiliki nilai ekonomis yang sangat
tinggi.
Kapal Pengangkut Hasil Bumi Terbakar
Luwuk- Kapal Motor Masikamba habis dilalap api saat bersandar di
Pelabuhan Rotan, Teluk Lalong, Kota Luwuk, Sulawesi Tengah, Minggu (6/1)
sekitar pukul 09.15 WITA. Kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta.
Kapal naas yang melayari rute pelayaran Luwuk, Sulteng-Taliabu, Maluku Utara tersebut langsung ludes terbakar tidak lebih dari setengah jam. Dari penyelidikan awal, diduga lima drum minyak tanah yang diangkut kapal tersebut mempercepat terjadinya kebakaran.
Kapten KM Masikamba Lasalihi (52) dalam pemeriksaan polisi mengaku saat kapal terbakar sedang belanja perbekalan. Dari kesaksian salah seorang anak buah kapal (ABK) Mohtar sebelum kapal terbakar, ia hendak menyalakan kompor untuk memanaskan nasi. Tapi kemudian ia melihat api sudah membesar.
“Api itu mungkin muncul dari pipa selang yang bocor. Jadi langsung membesar. Saya sempat menyiram apinya, tapi tidak padam, akhirnya saya terjun ke laut,” ujar Mohtar di depan polisi.
Kapal naas yang melayari rute pelayaran Luwuk, Sulteng-Taliabu, Maluku Utara tersebut langsung ludes terbakar tidak lebih dari setengah jam. Dari penyelidikan awal, diduga lima drum minyak tanah yang diangkut kapal tersebut mempercepat terjadinya kebakaran.
Kapten KM Masikamba Lasalihi (52) dalam pemeriksaan polisi mengaku saat kapal terbakar sedang belanja perbekalan. Dari kesaksian salah seorang anak buah kapal (ABK) Mohtar sebelum kapal terbakar, ia hendak menyalakan kompor untuk memanaskan nasi. Tapi kemudian ia melihat api sudah membesar.
“Api itu mungkin muncul dari pipa selang yang bocor. Jadi langsung membesar. Saya sempat menyiram apinya, tapi tidak padam, akhirnya saya terjun ke laut,” ujar Mohtar di depan polisi.
Pantai Kilo Lima
Obyek wisata ini ramai dikunjungi oleh masyarakat kota Luwuk karena
letaknya dekat dari kota. Deretan kios, kafe serta warung makan dalam
bentuk rumah panggung menjadi pemandangan khas. Ombak pun sering
menghempas pantai mengiringi keceriaan pengunjung. Bersampan, berenang,
ski atau selancar merupakan atraksi yang dapat dilakukan di pantai Kilo
Lima. Usai atraksi pengunjung dapat melepas kepenatan sambil menikmati
makanan khas seperti nasi goreng, pisang goreng atau minuman segar.
Disebut kilo 5 karena letaknya yang hanya 5 kilometer sebelah selatan
dari pusat kota Luwuk. Pantai dengan hamparan pasir putih, air yang
jernih serta beraneka ragam jenis karang yang memukau. Letaknya ditepi
jalan raya dan sangat mudah dijangkau dengan semua jenis kendaraan
bermotor.
Wisata di kilo 5 adalah lokasi yang baik untuk melihat pemandangan laut
dan panoraman indah saat matahari terbit. Jika kita berkunjung ke
Luwuk dari jalur udara, maka akan melewati pantai ini. Pemandangan
pantai Kilo Lima, walau air laut sampai menyentuh tembok pembatas
pantai, tetapi pengunjung tetap bisa bermain dan berenang di pantai ini
karena pantainya yang dangkal, jernih dan berpasir putih serta
berombak tenang.
Air Terjun Tontouan Luwuk
Salah satu Objek Wisata yang berada di
tengah-tengah Kota Luwuk, memiliki Pesona Keindahan Alam yang indah dan
dapat menjadi alternatif Wisata dalam mengisi liburan akhir pekan
adalah air terjun mini Tontouan
Objek Wisata alam CM3
(Cepat,murah,menarik,memuaskan). memiliki daya tarik tersendiri karena
berada dilembah yang diapit oleh 2 gunung di penuhi tanaman
jagung,pisang,pepaya,sayur-sayuran milik masyarakat setempat. Jarak 2 km
dari jantung kota dengan waktu tempuh 30 menit.
Kota Luwuk
Berlibur di "salodik" itu sangatlah senang karena pemandangan disana sangat bagus.
Disana pemandangan masih asri (suasana pedesaan), salodik tepatnya ada di "Luwuk" Sulawesi Tengah.
Disana udaranya masih sejuk dan airnya sangat jernih tidak seperti air sungai di kota-kota besar.
Disana pemandangan masih asri (suasana pedesaan), salodik tepatnya ada di "Luwuk" Sulawesi Tengah.
Disana udaranya masih sejuk dan airnya sangat jernih tidak seperti air sungai di kota-kota besar.
Makanan Kaledo
MAKANAN KHAS SULAWESI TENGAH
Kaki Lembu Donggala atau yang lebih dikenal dengan nama Kaledo ini adalah makanan khas masyarakat Donggala. Terletak di propinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di kota Palu. Makanan ini mirip dengan sup buntut, bedanya tulangnya dari kaki lembu dan disajikan bukan dengan nasi melainkan dengan ubi. Tulangnya itu sendiri adalah ruas tulang lutut yang masih penuh dengan sum-sum. Ada juga yang mengatakan, bahwa Kaledo berasal dari Bahasa Kaili, bahasa penduduk Palu. Ka artinya Keras, dan Ledo artinya Tidak, sehingga dapat diartikan "tidak keras".Berikut merupakan foto makanan khas tersebut :
Langganan:
Postingan (Atom)